NTT - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, pendidikan adalah jalan untuk menuju kemajuan peradaban suatu daerah dan juga memiliki manfaat bagi banyak orang dengan peran guru yang sangatlah besar dalam memberikan dampak berkelanjutan dalam dunia pendidikan. Demikian diungkapkannya pada saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Badan Pelaksana Harian Pengurus Besar PGRI Pada Universitas Persatuan Guru 1945 NTT Masa Bakti 2022 - 2027 yang dilaksanakan di Aula El Tari Kupang, Selasa (02/08/2022).
"Saya sangat mengapresiasi kehadiran organisasi ini yang telah melahirkan banyak sekali guru dan juga pikiran-pikiran hebat sebagai bentuk amanat konstitusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan tentunya bidang pendidikan adalah cara atau jalan untuk menuju suatu perubahan besar yang memiliki manfaat bagi peradaban suatu daerah, " kata VBL.
"Dalam dunia pendidikan, peran guru sangatlah mutlak untuk membawa ilmu pengetahuan bagi generasi muda sebagai bentuk untuk memberikan perubahan besar dan memiliki dampak positif yang berkelanjutan. Guru harus punya kemampuan transfer knowledge yang benar dan baik agar yang didiknya benar-benar menerima hal positif yang diajarkan juga dengan dukungan potensi yang ada dalam diri, " sambungnya.
"Tentunya juga mendidik karakter sehingga bukan saja ilmu pengetahuan yang diberikan tetapi juga membentuk watak dan sikap serta perilaku positif bagi mereka sebagai siswa ataupun mahasiswa. Ilmu pengetahuan akan sia-sia tanpa dilandasi karakter yang baik dan bermanfaat bagi banyak orang, " tambahnya lagi.
Dalam kegiatan yang turut juga dihadiri para mahasiswa dan dosen Universitas Persatuan Guru 1945 ini, Gubernur VBL mengharapkan agar Badan Pelaksana Harian Pengurus Besar PGRI Pada Universitas Persatuan Guru 1945 NTT juga harus mulai menggelorakan pendidikan yang bukan hanya menghasilkan gelar tetapi juga produktif menghasilkan sesuatu untuk bermanfaat bagi banyak orang. Harus ada produknya. Sarjana ataupun magister dan doktor harus punya creative minority di lapangan dan masyarakat, " jelas VBL.
"Saya tekankan mahasiswa harus menjadi creative minority sehingga berkontribusi besar bagi pembangunan daerah ini. Mahasiswa tidak hanya cukup hanya bersikap kritis, namun juga dituntut untuk kreatif dan berani menampilkan sesuatu yang berbeda sehingga mampu berkontribusi besar bagi pembangunan bangsa di masa mendatang. Jadilah creative minority, serta mampu menciptakan sesuatu yang punya manfaat ini, " ujarnya.
Baca juga:
BWI Serahkan 3.900 Sertifikat Tanah Wakaf
|
"Untuk mahasiswa harus menjadi partner kerja dengan dosen untuk melahirkan pengetahuan bersama. Kembangkan juga potensi yang ada di Provinsi ini. Kita punya laut yang luas maka kita harus kembangkan perikanan kita. Kita juga punya lahan yang luas maka kembangkan juga pertanian kita. Juga potensi lainnyam Jadi setelah selesai kuliah itu langsung orientasinya pada pengembangan potensi lokal kita, " ringkas VBL.